Jumat, 11 Oktober 2013

Bahasa Indonesia #2 ( Wajah Bahasaku Kini )


NAMA : AKRIM ALIUDIN
KELAS : 3 KA 41
NPM    : 10111525



MARAKNYA PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG TIDAK BAKU DIKALANGAN ANAK MUDA

Dimasa sekarang ini memang bahasa indonesia dalam pengucapannya menggunakan bahasa Indonesia yang baku sudah sangat jarang sekali digunakan oleh kalangan anak muda, dikarenakan banyak sekali bahasa-bahasa yang ditiru oleh anak muda dari bahasa luar yang mereka lebih anggep bahasa lebih baik dibandingkan menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan benar dalam pengucapan sehari-harinya. Seharusnya kita harus bangga menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam pengucapannya, karena kalau bukan kita yang menggunakan bahasa yang benar lalu siapa lagi yang akan meneruskan tata bahasa yang benar dan baku, pada zaman ini memang banyak sekali bahasa yang bermunculan dikalangan anak muda yg terpengaruh oleh bahasa dalam lagu, bahasa asing bahkan terpengaruh oleh bahasa yang diputarkan dalam iklan yang sering dilihat dan hal itu menjadi bahasa baru yang muncul dan bahkan lebih ngetren dibandingkan bahasa sendiri yang memiliki nilai nasionalisme dan benar dalam pengucapan kata-kata yang baik dan yang benar itu.
Mudahnya anak muda saat ini dalam bahasa sehari-hari yang mereka gunakan karna ada faktor yang mempengaruhi bahasa yang mereka gunakan dalam berkomunikasi dalam kesehariannya, seperti dia sangat meng idolakan suatu band atau artis yang sering membuat bahasa-bahasa baru dalam pengucapan dalam lirik atau pengucapan yang dia katakan dalam penampilan berbicara setia dia muncul di televisi, sehingga para idola suatu band atau artis tersebut menggunakan bahasa yang idola mereka gunakan karna yang dia anggap lebih baik dan enak diucapkannya dalam kesehariannya. Sangat besar pengaruhnya oleh pengucapan para public figur dalam pengucapan suatu penampilan dia yang sehingga membuat para fans mereka dengan tidak sengaja menggunakan bahasa tersebut dan menjadi keterbiasaan dalam pengucapannya.
Kebanggaan dari setiap jiwa para pemuda sekarang sudah sangat luntur dalam mengembangkan atau mempertahankan bahasa baku yang mengidentitaskan kalau kita sebagai Bangsa Indonesia, bisa jadi dimasa yang akan datang Bahasa Indonesia yang dalam pengucapannya baik dan benar akan hilang dan pudar karena semakin maraknya bahasa anak muda saat ini yang bermunculan dalam berbicara mereka dikesehariannya, sanagt sedikit anak muda saat ini yang masih bangga dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar karna mereka sadar akan pentingnya bahasa indonesia dalam pengucapannya dikeseharian dalam berkomunikasi oleh siapapun teman bicara mereka, lebih kebanyakan anak muda yang bangga dan terbiasa menggunakan bahasa yang baru ditemukan atau bisa disebut juga bahasa gaul yang ngetren dimasa ini.
Mungkin saja faktor penanaman rasa nasionalisme mereka sangat kuran yang mereka dapatkan dari sekolah, rumah ataupun teman sepermainan mereka, hal ini pengaruh juga dalam tatak rama bahasa yang benar dalam kamus Indonesia, jika saja penanaman rasa nasionalisme dalam diri setia anak tidak ada yang tidak mungkin, bisa saja anak muda yang dimasa yang akan datang bisa lebih menghargai bahasa yang patutnya mereka gunakan dalam setia berkomunikasi oleh setiap lawan berbicara mereka, oleh karena itu jangan sampai kelewatan atau lupa untuk menanamkan rasa nasionalisme disetiap anak yang masih butuh informasi dan pencerahan untuk dimasa mendatang yang akan meneruskan bahasa pokok yang baik dan benar dalam penggunaannya dalam bermasyarakat dikelak nanti, kalau bukan anak bangsa yang meneruska bahasa Indonesia yang baik dan benar lalu siapa lagi, orang luar negri saja banyak yang bangga dalam berbahasa Indonesia bahkan disekolahan diluar negri banyak yang mempelajari bahasa Indonesia dipelajaran mereka, hal ini menunjukan bahasa Indonesia buakn pantas digunakan hanya diIndonesia tetapi pantas juga untuk digunakan di mana saja baik didalam dan luar negri, amak kita berbanggalah dalam pengucapan bahasa Indonesia dalam keseharian kita.
Bukannya tidak diperbolehkan menggunakan bahasa anak zaman sekarang yang marak digunakan dalam berkomunikasi mereka tetapi seharusnya kita bisa menyeimbangkan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, agar bahasa Indonesia tidak tergerus oleh bahasa-bahasa baru yang marak diguanakan, karna kita harus dan wajib memperkembangkan wawasan yang sedang membuming tetapi kita harus bisa memfosir keberadaan bahasa keseharian yang tidak baku dan tidak ada dalam kamus besar bahasa Indonesia. Kita sebagai penerus bangsa dikelak nanti seharusnya dan sangat di wajibkan untuk selalu mempromosikan atau selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar agar eksistensi bahasa Indonesia tidak tergerus oleh bahas yang tidak benar dalam pengucapannya.
Banyak sekali solusi yang ada untuk selalu mengeksiskan bahasa Indonesia di masa kini ataupun dimasa yang akan mendatang dengan cara selaalu menanamkan rasa nasionalis dan kecintaan untuk negri tercinta ini agar selalu bangga menggunakan embel negara Indonesia yang khususnya dalam penggunaan bahasa komunikasi keseharia masyarakat indonesia yang ditanamkan di setiap jiwa anak dimasa diniagar dikelak nanti cinta tanah air dan rasa nasionalisme mereka besar untuk selalu melestarikan bahasa yang baik dalam berkomunikasi dan melambangkan kebesaran negara Indonesia ini dangan cara selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Jangan terlalu mudah terpengaruhi bahasa-bahasa baru dalam kesehariannya dengan cara selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan selalu senang menggunakan bahasa Indonesia yang baik, dan agar rasa nasionalisme di jiwa setiap anak muda saat ini seharusnya banyak diadakan seminar tentang Indonesia baik budaya, suku maupun kegunaan tatak rama dalam menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan baik agar rasa kecintaan mereka untuk melestarikan keberadaan sepeninggalan nenek moyang kita agar selalu terjaga ke asriannya dan tidak punah dimakan oleh zaman bahasa baru yang sering muncul dan baru penggunaan bahasa kesehariannya. Banyak keuntungannya bisa mencintaidan besar rasa nasionalisme kita utnuk bangsa, yaitu agar keberadaan indonesia tidak punah dan selalu benar keberadaannya dimasa depan nanti agar tidak punah dimakan zaman.


Sabtu, 05 Oktober 2013

Tugas Bahasa Indonesia #1


Ajang kontes Miss World 2013 baru saja lewat. Indonesia – Negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia – adalah anggota Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara atau ASEAN pertama yang menjadi tuanrumah Miss World. Tak banyak yang bisa kita petik dari ajang bergengsi dunia ini selain deretan panjang polemik yang sebenarnya tak perlu. Mengapa tak perlu? Pertama, ketaktegasan sikap pemerintah menjadi salah satu penyebab. Even ini sudah lama diajukan dan diperoleh izinnya. Seharusnya pemerintah dan aparatur keamanan dapat mengantisipasi sejak jauh-jauh hari.

Malah pemerintah terkesan ikut dalam pusaran kontroversi tanpa banyak melakukan serangkaian antisipasi positif dari even internasional itu. Kedua, Co-Chairman Miss World Organization, Julia Morley, telah menyatakan: “Sebagai ibu dan nenek, saya nilai bikini tidak pantas ditampilkan di panggung. Sehingga sejak delapan tahun lalu, Miss World tidak menyertakan bikini lagi." (Sabtu, 7 September 2013). Artinya, hal yang menjadi isi protes sebagian kalangan sebenarnya tidak ada.

Di luar persoalan tadi, kita telah menyia-nyiakan potensi-potensi nyata di depan mata. Selain keuntungan pariwisata, banyak pernik kontes Miss World yang sebenarnya bisa dijadikan solusi bagi ekonomi nasional yang mandeg. Pariwisata, jelas akan mendapat nilai lebih dengan even ini. Setidaknya membangkitkan kembali industri wisata Indonesia yang pernah jaya pada tahun 70-80 an.

Kini industri pariwisata kita di bawah Thailand dan Malaysia. Daya saing pariwisata kita masih lemah. Antara lain menyangkut masalah manajemen produk, kurangnya sajian atraksi pariwisata dan budaya, kondisi infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), pengolaan destinasi wisata, pemasaran dan regulasi. Kelemahan lain, soal bencana alam, keamanan dan kesehatan, seperti isu penyakit demam berdarah dan flu burung. Ini persoalan sensitif bagi wisatawan asing. Setidaknya jadi koreksi stakeholder industri wisata kita.

Destinasi wisata Indonesia bukan hanya Bali. Banyak potensi pariwisata daerah lain yang bisa dikembangkan seperti Lombok, Sulawesi Utara dengan Pulau Bunaken, Sumatera Utara, Jawa Tengah dengan Borobudur, dan Jawa Timur dengan Gunung Bromonya.

Ada tiga hal lain yang bisa membawa Indonesia di garis depan perubahan dunia lewat ajang Miss World 2013 ini: promosi pengembangan poduk reramuan kecantikan (kosmetik) dan kesehatan alami, produk pakaian lokal dan konservasi dunia hayati Indonesia.

Sejak dulu kala, tanah Nusantara dikenal sebagai surga rempah dan tetumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan. Keanekaragaman hayati sudah terbukti menjadi bahan dasar obat-obatan modern. Senyawa aktif yang ditemukan dari tumbuhan kemudian dikembangkan menjadi obat modern. Beragam jenis jahe dan temu lawak berperan sebagai minuman penyegar yang dikenal sebagai jamu. Pengetahuan tumbuhan sebagai obat dimulai dari kearifan local masyarakat yang sayangnya jarang sekali diwariskan kepada generasi berikutnya. Elizabeth Lindsey, mitra National Geographic Society, mengungkapkan bahwa setiap tetua adat yang menjelang akhir hayatnya identik dengan sebuah perpustakaan pengetahuan tradisional yang sedang terbakar. Ajang Miss World bias dijadikan batu pijakan industri kosmetik alami dan jamu kesehatan kita untuk lebih dikenal dunia.

Kedua, produk pakaian lokal. Ada 40 desainer lokal yang berkreasi di Miss World 2013. Bayangkan jika semuanya peserta Miss World mengenakan batik, tenun lokal dan lainnya, tentunya akan menjadi perhatian dunia. Tenun Toraja, Ulos Batak, Sumba memiliki tingkat estetika dan kerumitan tersendiri yang dihargai desainer papan atas dunia. Corak dan bahan khas Indonesia jika dipatenkan akan menghasilkan devisa tak sedikit.

Ketiga, kekayaan hayati Indonesia. Pengakuan dunia terhadap besarnya keanekaragaman hayati hutan di Indonesia (megadiversity country). Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Di dunia ini diketahui ada beberapa mega center of biodiversity dan Indonesia menduduki nomor dua setelah Brasil.

Dari segi kekayaan jenis tumbuhan, hewan dan mikroba, Indonesia memiliki 10 persen jenis tumbuhan berbunga yang ada di dunia, 12 persen binatang menyusui, 16 persen reptilian dan amfibia, 17 persen burung, 25 persen ikan dan 15 persen serangga, walaupun luas daratan Indonesia hanya 1,32 persen seluruh luas daratan yang ada di dunia. Apabila diperkirakan seluruh dunia ada sekira 2 juta jenis serangga, maka di Indonesia ada sekira 300 ribu jenis. Khususnya di dunia hewan, Indonesia juga mempunyai kedudukan yang istimewa dari 515 jenis mamalia besar, 36 persen endemik; 33 jenis primata, 18 persen endemik; 78 jenis paruh bengkok, 40 persen endemik; dan dari 121 jenis kupu-kupu, 44 persen endemik.

Keanekaragaman hayati Indonesia sebagian telah dimanfaatkan, sebagian baru diketahui potensinya dan sebagian besar lagi bahkan namanya saja belum diketahui (diidentifikasi). Keanekaragaman hayati tersebut merupakan tumpuan hidup manusia, karena setiap orang membutuhkannya untuk menopang kehidupan, sebagai sumber pangan, pakan, bahan baku industri, farmasi dan obat-obatan. Salah satu pemanfaatan keanekaragaman hayati adalah melalui perdagangan tanaman obat dengan nilai perdagangan tanaman obat dan produk berasal dari tumbuhan termasuk suplemen.

Berdasarkan data dan prediksi atas nilai perdagangan tanaman obat pada tahun 2000 telah mencapai USD43 miliar dan meningkat menjadi USD60 miliar pada 2002. Pada 2012 lebih dari USD200 miliar. Diprediksi pada 2050 akan semakin besar menjadi USD5 triliun. Jelas, ini potensi devisa yang harus direbut Indonesia.

Dalam tiga hal tadi Indonesia mampu menjadi motor perubahan dunia. Dan hal itu dapat dipromosikan lewat ajang Miss World. Namun sayang. Politik Jamu, Politik Kreativitas Produk Lokal dan Politik Konservasi Alam kita belum pernah digarap serius. Potensi amat besar namun hanya dijadikan jargon selama ini. Akhirnya, dengan ketakyakinan sikap pemerintah, kita, masyarakat negeri kaya ini, hanya terjebak dalam pusaran kontroversi tak henti yang justru tak memberi nilai apa pun bagi masalah terbesar kita: kemiskinan.

Bayangkan, berapa besar manfaat yang dapat kita peroleh jika seandainya nanti Miss World 2013 mengenakan tenunan Toraja, mempromosikan kosmetik alami Indonesia sambil menjadi duta keragaman hayati internasional. Kesempatan yang diberikan ajang Miss World menjadi sia-sia, mubazir ditelan kontroversi.
Narasumber :

Opini :
Indonesia tahun ini dipilih menjadi tuan rumah pergelaran Miss World 2013 yang diadakan di Bali, kesempatan ini sangat jarang didapatkan karena sekaligus mempromosikan Indonesia sebagai tempat wisata yang indah yang pantas dikunjungi  oleh wisatawan manca negara, karena perhelatan akbar ini disaksikan oleh 130 negara yang menyiarkan acara yang diadakan di Bali.
Namun hal baik ini hampir saja dibatalkan karena ada sebuah ormas yang tidak terima akan keadaan pentas tersebut karena Miss World sangat menyimpang dari akidah sebuah ormas tersebut, karena dalam acara tersebut ada salah satu acara dimana semua kontestan memakai pakaian bikini yang tidak baik untuk di contoh karena sangat menyimpang, dan ada pula yang menyebutkan bahwa kontes kecantikan sangat tidak baik karena memalukan martabat para wanita yang dimana mempertontonkan tubuhnya kesemua orang.
Sebenarnya acara ini tidak perlu dimasalahkan karena ada jalan untuk menyelesaikan masalah tersebut, jika acara dibatalkan maka nama Indonesia yang akan jelek namanya dimata dunia, namun hal tersebut tidak terjadi, acara pakaian bikini tersebut diganti oleh pakaian adat yang dimiliki Indonesia.


NAMA : AKRIM ALIUDIN
KELAS : 3KA41
NPM : 10111525

Jumat, 04 Oktober 2013

Tugas Bahasa Indonesia #1


 Ajang kontes Miss World 2013 baru saja lewat. Indonesia – Negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia – adalah anggota Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara atau ASEAN pertama yang menjadi tuanrumah Miss World. Tak banyak yang bisa kita petik dari ajang bergengsi dunia ini selain deretan panjang polemik yang sebenarnya tak perlu. Mengapa tak perlu? Pertama, ketaktegasan sikap pemerintah menjadi salah satu penyebab. Even ini sudah lama diajukan dan diperoleh izinnya. Seharusnya pemerintah dan aparatur keamanan dapat mengantisipasi sejak jauh-jauh hari.

Malah pemerintah terkesan ikut dalam pusaran kontroversi tanpa banyak melakukan serangkaian antisipasi positif dari even internasional itu. Kedua, Co-Chairman Miss World Organization, Julia Morley, telah menyatakan: “Sebagai ibu dan nenek, saya nilai bikini tidak pantas ditampilkan di panggung. Sehingga sejak delapan tahun lalu, Miss World tidak menyertakan bikini lagi." (Sabtu, 7 September 2013). Artinya, hal yang menjadi isi protes sebagian kalangan sebenarnya tidak ada.

Di luar persoalan tadi, kita telah menyia-nyiakan potensi-potensi nyata di depan mata. Selain keuntungan pariwisata, banyak pernik kontes Miss World yang sebenarnya bisa dijadikan solusi bagi ekonomi nasional yang mandeg. Pariwisata, jelas akan mendapat nilai lebih dengan even ini. Setidaknya membangkitkan kembali industri wisata Indonesia yang pernah jaya pada tahun 70-80 an.

Kini industri pariwisata kita di bawah Thailand dan Malaysia. Daya saing pariwisata kita masih lemah. Antara lain menyangkut masalah manajemen produk, kurangnya sajian atraksi pariwisata dan budaya, kondisi infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), pengolaan destinasi wisata, pemasaran dan regulasi. Kelemahan lain, soal bencana alam, keamanan dan kesehatan, seperti isu penyakit demam berdarah dan flu burung. Ini persoalan sensitif bagi wisatawan asing. Setidaknya jadi koreksi stakeholder industri wisata kita.

Destinasi wisata Indonesia bukan hanya Bali. Banyak potensi pariwisata daerah lain yang bisa dikembangkan seperti Lombok, Sulawesi Utara dengan Pulau Bunaken, Sumatera Utara, Jawa Tengah dengan Borobudur, dan Jawa Timur dengan Gunung Bromonya.

Ada tiga hal lain yang bisa membawa Indonesia di garis depan perubahan dunia lewat ajang Miss World 2013 ini: promosi pengembangan poduk reramuan kecantikan (kosmetik) dan kesehatan alami, produk pakaian lokal dan konservasi dunia hayati Indonesia.

Sejak dulu kala, tanah Nusantara dikenal sebagai surga rempah dan tetumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan. Keanekaragaman hayati sudah terbukti menjadi bahan dasar obat-obatan modern. Senyawa aktif yang ditemukan dari tumbuhan kemudian dikembangkan menjadi obat modern. Beragam jenis jahe dan temu lawak berperan sebagai minuman penyegar yang dikenal sebagai jamu. Pengetahuan tumbuhan sebagai obat dimulai dari kearifan local masyarakat yang sayangnya jarang sekali diwariskan kepada generasi berikutnya. Elizabeth Lindsey, mitra National Geographic Society, mengungkapkan bahwa setiap tetua adat yang menjelang akhir hayatnya identik dengan sebuah perpustakaan pengetahuan tradisional yang sedang terbakar. Ajang Miss World bias dijadikan batu pijakan industri kosmetik alami dan jamu kesehatan kita untuk lebih dikenal dunia.

Kedua, produk pakaian lokal. Ada 40 desainer lokal yang berkreasi di Miss World 2013. Bayangkan jika semuanya peserta Miss World mengenakan batik, tenun lokal dan lainnya, tentunya akan menjadi perhatian dunia. Tenun Toraja, Ulos Batak, Sumba memiliki tingkat estetika dan kerumitan tersendiri yang dihargai desainer papan atas dunia. Corak dan bahan khas Indonesia jika dipatenkan akan menghasilkan devisa tak sedikit.

Ketiga, kekayaan hayati Indonesia. Pengakuan dunia terhadap besarnya keanekaragaman hayati hutan di Indonesia (megadiversity country). Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Di dunia ini diketahui ada beberapa mega center of biodiversity dan Indonesia menduduki nomor dua setelah Brasil.

Dari segi kekayaan jenis tumbuhan, hewan dan mikroba, Indonesia memiliki 10 persen jenis tumbuhan berbunga yang ada di dunia, 12 persen binatang menyusui, 16 persen reptilian dan amfibia, 17 persen burung, 25 persen ikan dan 15 persen serangga, walaupun luas daratan Indonesia hanya 1,32 persen seluruh luas daratan yang ada di dunia. Apabila diperkirakan seluruh dunia ada sekira 2 juta jenis serangga, maka di Indonesia ada sekira 300 ribu jenis. Khususnya di dunia hewan, Indonesia juga mempunyai kedudukan yang istimewa dari 515 jenis mamalia besar, 36 persen endemik; 33 jenis primata, 18 persen endemik; 78 jenis paruh bengkok, 40 persen endemik; dan dari 121 jenis kupu-kupu, 44 persen endemik.

Keanekaragaman hayati Indonesia sebagian telah dimanfaatkan, sebagian baru diketahui potensinya dan sebagian besar lagi bahkan namanya saja belum diketahui (diidentifikasi). Keanekaragaman hayati tersebut merupakan tumpuan hidup manusia, karena setiap orang membutuhkannya untuk menopang kehidupan, sebagai sumber pangan, pakan, bahan baku industri, farmasi dan obat-obatan. Salah satu pemanfaatan keanekaragaman hayati adalah melalui perdagangan tanaman obat dengan nilai perdagangan tanaman obat dan produk berasal dari tumbuhan termasuk suplemen.

Berdasarkan data dan prediksi atas nilai perdagangan tanaman obat pada tahun 2000 telah mencapai USD43 miliar dan meningkat menjadi USD60 miliar pada 2002. Pada 2012 lebih dari USD200 miliar. Diprediksi pada 2050 akan semakin besar menjadi USD5 triliun. Jelas, ini potensi devisa yang harus direbut Indonesia.

Dalam tiga hal tadi Indonesia mampu menjadi motor perubahan dunia. Dan hal itu dapat dipromosikan lewat ajang Miss World. Namun sayang. Politik Jamu, Politik Kreativitas Produk Lokal dan Politik Konservasi Alam kita belum pernah digarap serius. Potensi amat besar namun hanya dijadikan jargon selama ini. Akhirnya, dengan ketakyakinan sikap pemerintah, kita, masyarakat negeri kaya ini, hanya terjebak dalam pusaran kontroversi tak henti yang justru tak memberi nilai apa pun bagi masalah terbesar kita: kemiskinan.

Bayangkan, berapa besar manfaat yang dapat kita peroleh jika seandainya nanti Miss World 2013 mengenakan tenunan Toraja, mempromosikan kosmetik alami Indonesia sambil menjadi duta keragaman hayati internasional. Kesempatan yang diberikan ajang Miss World menjadi sia-sia, mubazir ditelan kontroversi.
Narasumber :

Opini :
Indonesia tahun ini dipilih menjadi tuan rumah pergelaran Miss World 2013 yang diadakan di Bali, kesempatan ini sangat jarang didapatkan karena sekaligus mempromosikan Indonesia sebagai tempat wisata yang indah yang pantas dikunjungi  oleh wisatawan manca negara, karena perhelatan akbar ini disaksikan oleh 130 negara yang menyiarkan acara yang diadakan di Bali.
Namun hal baik ini hampir saja dibatalkan karena ada sebuah ormas yang tidak terima akan keadaan pentas tersebut karena Miss World sangat menyimpang dari akidah sebuah ormas tersebut, karena dalam acara tersebut ada salah satu acara dimana semua kontestan memakai pakaian bikini yang tidak baik untuk di contoh karena sangat menyimpang, dan ada pula yang menyebutkan bahwa kontes kecantikan sangat tidak baik karena memalukan martabat para wanita yang dimana mempertontonkan tubuhnya kesemua orang.
Sebenarnya acara ini tidak perlu dimasalahkan karena ada jalan untuk menyelesaikan masalah tersebut, jika acara dibatalkan maka nama Indonesia yang akan jelek namanya dimata dunia, namun hal tersebut tidak terjadi, acara pakaian bikini tersebut diganti oleh pakaian adat yang dimiliki Indonesia.


NAMA : AKRIM ALIUDIN
KELAS : 3KA41
NPM : 10111525
ARTIKEL DAN OPINI